Heiho kalian para pecinta bakmi non halal alias bakmi babi yang enak-enak!
Hehe, kali ini, saya akan coba menghadirkan satu tulisan yang akan mengulas secara singkat 5 tempat makan bakmi babi terenak versi SENDOKRANSEL di kawasan Jakarta dan Tangerang. Kok cuma 5? Ya iya dong, ngapain banyak-banyak, orang 5 tempat ini aja udah cukup bikin nagih dan bikin saya bolak-balik nyamperin :D.
Babi panggang legendaris ATEK memang sudah seliweran sejak lama di pendengaran saya. Katanya enak, katanya sedap, katanya mantap. Beberapa fotonya juga sempat saya tengok di Instagram. Memang bikin ngiler banget! Cuma waktu itu, letak ATEK masih cukup jauh, yakni di Duta Mas dekat daerah Jelambar sana. Rasanya malas sekali kaki berangkat ke sana. Lagipula, masih banyak alternatif babi bagi saya tanpa perlu jauh-jauh berkunjung ke Duta Mas (iya, buat saya daerah ini jauh dan sulit dijangkau kendaraan umum).
Kabar baiknya, ketika saya sedang memutar-mutar sekitaran Alam Sutera, saya melihat spanduk besar bertuliskan Babi Panggang Continue reading
Sebelumnya: Diawali Ceng Beng, Diakhiri Sipiso Piso [HARI 3-4]
Kuliner Hari Terakhir: Dari Ucok Durian sampai Jalan Mojopahit
Hari Senin tanggal 6 April adalah hari terakhir saya berlibur dan berjalan-jalan di Medan. Biasanya, hari terakhir ini akan digunakan oleh kebanyakan orang untuk berburu oleh-oleh. Begitupun dengan apa yang akan saya lakukan. Tak hanya oleh-oleh saja yang saya buru, melainkan tiga tempat makan yang tersohor sebagai titik-titik kulineran juga masuk list destinasi. Continue reading
Sebelumnya: Kuliner Kuala, Kuliner Binjai, Kuliner Saudara Sendiri [HARI 2]
Ini Dia, Ceng Beng!
Ceng Beng oh Ceng Beng, akhirnya saya turut serta juga di perayaan ini pada hari ketiga saya berada di Medan. Yeay! Sebelumnya memang saya sama sekali tidak tahu perayaan Ceng Beng itu seperti apa, apa saja yang dilakukan, apa yang harus disiapkan, dan siapa saja yang harus kita ‘doakan’. Namun hari itu, saya diajak mengenal dan tahu seperti apa perayaan Ceng Beng itu. Mungkin tepatnya bukan perayaan, hanya pelaksanaan Ceng Beng itu sendiri.
Jadi, setiap anggota keluarga yang masih hidup, Continue reading
Sebelumnya: Cerita Kuala, Cerita Binjai [HARI 1]
Nasi Ayam 3.000 rupiah dan Lontong Bumbu
Sesuai dengan ucapan tante saya yang mengatakan kalau makanan di pajak —sebutan untuk pasar bagi orang Medan— Kuala benar-benar murah, maka pagi itu saya betul-betul disuguhi nasi ayam tiga ribu plus lontong bumbu yang nggak kalah murah.
Hola! Finally, tulisan perjalanan saya ke Kuala-Binjai-Medan-Berastagi, Sumatera Utara rilis juga. Sebenarnya kalau ada yang mau tahu mengapa saya berkunjung ke Medan, jawabannya ada pada tradisi Cina yang sudah berlangsung turun-temurun. Yap! Awal April kemarin saya berkunjung ke sana dalam rangka menunaikan Ceng Beng atau sembahyang orang meninggal.
Ceng Beng itu memang biasanya jatuh pada awal April sekitar tanggal 4 atau 5. Sebagai keturunan Tionghoa, saya diharuskan untuk mengenal tradisi ziarah ke makam para kerabat serta tetua yang sudah meninggal ini. Kegiatannya sederhana saja, datang ke kuburan atau ke rumah abu, membersihkan kuburan, kemudian sembahyang (menyapa leluhur). Menurut kepercayaan, Continue reading
Hai hai pembaca resep-resep dan pembaca blog sendokransel yang setia! Melalui tulisan kali ini, saya kembali akan berbagi sebuah ide masakan yang berbahan dasar cumi dan kentang. Lagi-lagi kentang, lagi-lagi kentang *nyanyi, uyeah!*
Aksi saya di dapur kali ini sangat tidak memakan waktu dan saya cukup senang karenanya. Hehe. Sebelum saya masuk ke pembahasan mengenai bahan-bahan dan langkah pembuatan, saya ingin berbagi sesuatu terlebih dahulu. Jadi ceritanya, saya mendengar dari mama dan oma saya bahwa seumur-umur, tidak ada orang yang membuat masakan dengan perpaduan cumi dan kentang. Namun demikian, saya tetap ngotot membuatnya dengan logika Continue reading
Bosan sama yang goreng-goreng terus? Punya ketakutan tersendiri terhadap minyak goreng yang iyugh? Haha, saya punya solusinya! Kenapa nggak mencoba membuat sesuatu yang rebus-rebus aja? Pertama, nggak pakai minyak. Kedua, sehat. Ketiga, nikmat. Hehe.
Beberapa hari lalu saya kembali beraksi di dapur untuk membuat semacam ayam rebus yang dipadukan dengan kentang rebus dan irisan keju lembaran. Rasanya? Dibilang biasa aja juga nggak, dibilang enak banget juga nggak, hmm cukup enak lah kalau diperuntukkan sebagai menu makan siang. Cara membuatnya tentu mudah alias tidak repot. Check this out!
Pertama-tama seperti biasa, Continue reading
Sebelumnya: Meskipun Numpang Lewat, Mampir Juga ke Madame Tussauds – SINGAPURA
CHINATOWN SINGAPORE
Turun dari monorail di Vivo City, saya langsung menuju stasiun MRT HarbourFront dan bergerak menggunakan rute North East Line ke arah China Town. Setibanya di sana, saya langsung menuju People’s Park Centre dan Chinatown Point. Namun karena suasana sudah sepi dan benar-benar minim pengunjung, akhirnya saya melihat peta lagi untuk kemudian menuju ke Hong Lim Market & Food —sebuah kawasan penuh penjual makanan, seperti food court di sebuah bangunan tersendiri— dengan tujuan mencari makan. Tidak lagi beruntung, Continue reading
SENDOKRANSEL 